Libero tim putri Petrokimia Gresik Siti Ramadhani (kiri) berusaha mengambil bola saat pertandingan terakhir final four putaran pertama Livoli Divisi Utama 2024 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jatim, Sabtu (16/11/2024) malam. (ANTARA/Rizal Hanafi)
Juara bertahan putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia tinggal selangkah lagi memastikan tiket grand final Livoli Divisi Utama 2024 setelah menyapu bersih tiga kemenangan pada final four putaran pertama di GOR Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu malam.
Kemenangan ketiga tim asuhan pelatih Ayub Hidayat itu diperoleh saat mengalahkan TNI AU Electric dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-16, 25-16).
Hasil ini membawa Petrokimia Gresik belum pernah kehilangan satu set pun selama babak empat besar putaran pertama. Sebelumnya Mediol Stiovany Yoku dkk juga menang telak 3-0 saat menghadapi TNI AL dan Surabaya Bank Jatim.
Dengan demikian, Petrokimia Gresik yang saat ini memimpin klasemen sementara dengan nilai 9, tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi pada putaran kedua pekan depan di tempat sama untuk memastikan tiket grand final.
Sedangkan TNI AU Electric yang belum sekalipun meraih kemenangan harus terpuruk di posisi juru kunci. Absennya Hani Budiarti yang kabarnya sedang hamil muda benar-benar memengaruhi kekuatan tim ini.
“Tentu hasil putaran pertama ini patut kami syukuri dan saya juga mengingatkan anak-anak untuk jangan berpuas diri lalu dengan hasil ini,” kata pelatih Petrokimia Gresik Ayub Hidayat usai pertandingan.
Ayub mengatakan jeda istirahat satu hari (Minggu, 17/11) akan dimanfaatkan anak asuhnya untuk memulihkan kondisi fisik agar lebih siap lagi menghadapi putaran kedua.
“Kami juga akan evaluasi kelemahan yang masih ada, terutama dalam bertahan dan juga receive,” tambahnya.
Sementara itu, pada laga terakhir tim putri, TNI AL menjaga asa menembus grand final setelah susah payah mengalahkan Surabaya Bank Jatim dengan skor 3-2 (25-20, 25-19, 21-25, 16-25, 15-13).
TNI AL sempat tertinggal jauh 1-7 pada set penentuan (kelima), tetapi mereka tidak menyerah dan bermain lebih solid setelah perpindahan lapangan.
Secara perlahan, Tisya Amalia dan kawan-kawan bisa mengejar skor hingga sama 10-10 dan berbalik unggul 12-11. Setelah itu mereka terus unggul dan menutup laga dengan skor 15-13.