Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan video dengan menarasikan adanya kolom erupsi di atas puncak Gunung Gede, Jawa Barat yang beredar di sosial media merupakan hoaks atau tak benar. Video pendek tersebut, bukan aktivitas Gunung Gede.
“Sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial tentang aktivitas Gunungapi Gede (G. Gede) berupa video yang menarasikan adanya kolom erupsi di atas puncak Gunung Gede, dengan ini Badan Geologi menyatakan bahwa video ilustrasi tersebut tidak benar (HOAX), dan bukan merupakan aktivitas Gunung Gede,” ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4/2025).
Wafid mengatakan, video tersebut diambil dari aktivitas erupsi Gunungapi Marapi di Sumatera Barat. Ia mengatakan, hasil pemantauan aktivitas visual dari Pos PGA Gunung Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak terjadi erupsi maupun keluarnya kolom abu di atas kawah gunung tersebut.
Dari hasil lengamatan visual sejak 1 Januari 2025 hingga tanggal 8 April 2025, kata dia, aktivitas yang tampak dipermukaan masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang yang berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah berkisar antara 50 – 100 meter. Adapun erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada tahun 1957 berupa kolom erupsi mencapai 3000 meter di atas Kawah Ratu.
“Pemantauan kegempaan menunjukkan, sejak peningkatan Gempa Vulkanik-Dalam (VA) pada tanggal 1 April 2025, tidak terjadi peningkatan aktivitas hembusan asap kawah ataupun terjadi lagi peningkatan Gempa Vulkanik-Dalam,” tutur Wafid.
Kendati demikian, Wafid menyampaikan, aktivitas Gunung Gede terekam 1 kali gempa Tornillo, 2 kali gempa Vulkanik-Dalam, 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 14 kali gempa Tektonik Jauh pada pantauan 2 April 2025 hingga 8 April 2025 pukul 06.00 WIB