
Berinvestasi saham tidak selalu berarti harus menyimpan saham dalam jangka waktu panjang tanpa tujuan yang jelas. Sebagai investor, Anda perlu memahami kapan saat yang tepat untuk mengambil keuntungan dengan menjual saham yang dimiliki, baik secara keseluruhan maupun sebagian.
Pergerakan pasar modal kadang mengharuskan Anda untuk menjual saham lebih awal, meskipun keuntungan yang diperoleh belum sepenuhnya sesuai harapan. Dengan cara ini, Anda dapat mengamankan modal sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan.
Ada beberapa momen penting yang dapat Anda manfaatkan untuk merealisasikan keuntungan dari investasi saham Anda. Ingin tahu? Berikut penjelasannya.
Perubahan kondisi ekonomi bisa menjadi risiko sistematis dalam investasi saham. Misalnya, kenaikan suku bunga bank sentral dapat mempengaruhi tingkat inflasi serta nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, yang pada akhirnya mempengaruhi pergerakan saham dalam portofolio Anda. Perubahan ini bisa menguntungkan Anda, atau sebaliknya.
Setiap sektor industri memiliki risiko yang berbeda terhadap perubahan ekonomi. Sebagai contoh, perusahaan farmasi mungkin lebih rentan terhadap fluktuasi nilai tukar Rupiah karena sebagian besar bahan baku mereka diimpor.
Di sisi lain, perusahaan komoditas akan terpengaruh oleh permintaan dan penawaran global yang mempengaruhi harga komoditas. Fenomena ini tentunya akan berdampak pada fundamental perusahaan ke depan.
Meski risiko perubahan bisnis dapat diminimalisir melalui diversifikasi saham atau aset, perubahan model bisnis tetap bisa mempengaruhi kinerja perusahaan di masa depan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi harga sahamnya.
Sebagai contoh, beberapa perusahaan batu bara yang mulai merambah bisnis kendaraan listrik. Bisnis baru ini tentunya akan berdampak pada performa perusahaan kedepannya.
Selain dua hal tersebut, faktor kinerja perusahaan secara kuartalan atau tahunan juga bisa menjadi alasan investor melakukan take profit. Hal tersebut bisa menjadi sebagai salah satu bentuk antisipasi jikalau situasi ke depan dinilai cukup berat bagi emiten yang bersangkutan.
Sementara faktor lainnya ada pula pada valuasi perusahaan. Ketika valuasi perusahaan dinilai sudah cukup tinggi, maka investor bisa melakukan take profit terlebih dulu.
Agar Anda lebih memahami melakukan screening saham ritel terbaik, analisis fundamental adalah kuncinya.
Ikuti Webinar Kelas Cuan Stock Market Mastery, Cari Tahu Hubungan Makroekonomi dan Pasar Saham pada Sabtu, 31 Agustus 2024 untuk mempertajam analisis Anda. Daftarkan diri Anda sekarang juga di